Makalah Teori Organisasi
MAKALAH TEORI
ORGANISASI UMUM
Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Organisasi
Umum yang Diberikan oleh Ibu Erna Kustyarini
Disusun Oleh :
Kalis Kinanti
(15114759)
Kevin Candra Kirana
(15114823)
Luthfi Nur Ihsan
(16114192)
Michael Bunjamin
Toddy (16114626)
Mintari Suryanigsih
(16114661)
KELAS 1KA22
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Puji dan syukur senantiasa kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT., karena berkat rahmat dan ridho-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas untuk membuat makalah tentang Teori Organisasi Umum.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Teori Organisasi Umum yang diberikan
oleh Ibu Erna Kustyarini, di samping hal tersebut kami ingin menambah wawasan
kami.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami
ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung kami dalam pembuatan makalah
ini. Khususnya dosen mata pelajaran Teori Organisasi Umum yang telah membimbing
kami.
Semoga hasil dari tugas ini dapat
bermanfaat bagi kita semua dan khususnya bagi kami sendiri sebagai penyusun.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan, maka dari
itu kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar dapat memperbaiki
kesalahan dan membuat tugas yang akan datang menjadi lebih baik. Aamiin.
Terima
kasih.
Wassalamu’alaikum
Wr, Wb.
Depok, April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar
Daftar
Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Tujuan
Bab 2 Pembahasan
2.1 Pengertian
Organisasi
2.2 Teori
Organisasi
2.3 Manajemen
dan Organisasi
2.4 Manajemen
dan Tata Kerja
2.5 Manajemen,
Organisasi, dan Tata Kerja
Bab
3 Studi
Kasus
3.1 Pengertian
Distro
3.2 Konsep
Awal Distro
3.3 Sejarah
Distro Venossa
3.4 Struktur
Organisasi Distro Venossa
3.5 Unsur-Unsur
Organisasi dalam Distro Venossa
3.6 Unsur-Unsur
yang Diperlukan Distro
3.7 Kesimpulan
Daftar
Pustaka
Lampiran
Sesi
Tanya Jawab
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat seseorang memiliki
sebuah visi dan misi yang sama maka mereka akan membuat suatu perkumpulan, dan
jika perkumpulan tersebut semakin besar dan berkembang maka akan menjadi suatu
organisasi, maka dengan kata lain organisasi adalah wadah bagi orang-orang yang
memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama sehingga mereka saling bekerjasama
untuk mencapai tujuan tersebut. Perubahan organisasi didasarkan untuk mengikuti
perubahan dan perkembangan zaman, agar organisasi tersebut dapat bertahan dan
dapat menjadi tempat orang-orang yang berjuang bersama untuk mencapai suatu
tujuan.
1.2 TUJUAN
Untuk mempelajari Teori Organisasi
dalam suatu Perusahaan di kehidupan sehari-hari. Dan mengerti bagaimana sebuah
struktur organisasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
1.3 RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari
Organisasi ?
2. Apa saja teori-teori dalam
Organisasi ?
3. Bagaimana manajemen dalam
sebuah organisasi?
4. Bagaimana contoh organisasi
yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari?
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN ORGANISASI
Menurut para ahli
terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut:
1.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama.
2.
James
D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.
Chester
I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem
aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Dari sekian banyak
definisi “organisasi”, Organisasi juga bisa dikatakan sekumpulan individu,
kelompok yang mempunyai tujuan, visi dan misi tertentu untuk menampung/
menyalurkan pikiran atau pendapat yang tidak sama (dengan kata lain berbeda).
Selayaknya sebuah
organisasi seharusnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi anggota
organisasi maupun masyarakat sehingga organisasi mampu mempertahankan
kelangsungan hidup mereka. Secara umum organisasi dibedakan atas dua bentuk,
pertama organisasi dengan orientasi laba
seperti perusahaan yang menyediakan produk barang atau jasa (baik perusahaan
besar maupun kecil) kemudian organisasi
nirlaba atau yang tidak berorientasi laba seperti yayasan, musium, rumah
sakit milik pemerintah, sekolah, perkumpulan sosial dan lain-lain. Apapun
bentuk organisasi itu diperlukan usaha-usaha untuk mengelola kegiatan dan
orang-orang maupun unsur lainnya yang ada didalam organisasi agar tercapai tujuan
dengan lebih baik
2.2
TEORI OGRANISASI
a.
Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory)
berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum
digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural
yang kaku tidak mengandung kreativitas.
1)
Teori Birokrasi
2)
Teori Administrasi
3)
Manajemen Ilmiah
b.
Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran
hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan
atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu
organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
c.
Teori Organisasi Modern
Teori modern disebut juga sebagi
analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori
organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi
sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan
bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan
yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
2.3
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Pengertian Manajemen
menurut beberapa ahli:
1. James AF Stoner, manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya
agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.
James H. Donnelly Jr.; James L. Gibson; dan Jhon M.
Ivancevich,
manajemen adalah proses dari seseorang atau beberapa individu untuk mengkoordinasi
kegiatan-kegiatan dari orang lain untuk memperoleh hasil yang tidak dapat
dilakukan seorang individu saja.
Secara spesifik ada
tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu:
·
Mencapai tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan
organisasi dan pribadi.
·
Menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling
bertentangan, manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang
saling bertentangan diantara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi
(stakeholders) seperti pemilik, karyawan, pemasok dan lain-lain.
·
Mencapai efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan
efektifitas merupakan ukuran prestasi organisasi.
FUNGSI MANAJEMEN
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Memimpin (leading)
d. Pengendalian (controlling)
2.4 MANAJEMEN DAN TATA
KERJA
Tata
kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang
tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses
kegiatan menajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Hubungan antara
manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti di bawah ini:
Manajemen: Menjelaskan perlunya ada proses kehiatan dan
pendayahgunaan sumber-sumber serta waktu sebagi factor-faktor yang diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainy tujuan.
Tata Kerja: Menjelaskan bagaimana proses kegiatan
itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
2.5
MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Apabila organisasi,
manajemen dan tata kerjanya dilakukan dengan kerjasama yang baik, pemanfaatan
sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terkoordinir
sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan
dapat hasil yang lebih efisien dan efektif serta lebih maksimal. Karena
ketiganya jika dilakukan sesuai dengan tugasnya maka hubungan timbal balik itu
akan saling menguntungkan untuk ketiganya.
BAB 3
STUDI
KASUS
Berikut adalah hasil dari studi kasus yang kami lakukan pada
sebuah organisasi dengan orientasi laba yang bernama Venossa.
DISTRO
3.1 PENGERTIAN DISTRO
Distro, singkatan dari distribution store atau distribution
outlet, adalah jenis toko di Indonesia yang menjual pakaian dan aksesori yang dititipkan oleh pembuat pakaian, atau diproduksi sendiri. Distro
umumnya merupakan industri
kecil dan menengah (IKM) yang sandang dengan
merk independen yang dikembangkan kalangan muda. Produk yang dihasilkan oleh
distro diusahakan untuk tidak diproduksi secara massal, agar mempertahankan sifat eksklusif suatu produk dan hasil kerajinan.
3.2 KONSEP AWAL DISTRO
Konsep distro berawal pada pertengahan 1990-an di Bandung. Saat itu band-band independen (Indie) di Bandung berusaha menjual merchandise mereka seperti
CD/kaset, t-shirt,
dan sticker selain di tempat mereka melakukan pertunjukan. Bentuk awal distro
adalah usaha rumahan dan dibuat etalase dan rak untuk menjual t-shirt. Selain
komunitas musik, akhirnya banyak komunitas lain seperti komunitas punk dan skateboard yang kemudian juga membuat toko-toko kecil untuk menjual pakaian dan
aksesori mereka. Kini, industri distro sudah berkembang, bahkan dianggap
menghasilkan produk-produk yang memiliki kualitas ekspor. Pada tahun 2007 diperkirakan ada sekitar 700 unit usaha distro di Indonesia, dan 300
diantaranya ada di Bandung.
3.3 SEJARAH DISTRO VENOSSA
Distro Venossa terbentuk dan mulai
berdiri pada tanggal 17 september 2014. Dan secara resmi opening tanggal 14
Maret 2015 di perumahan Villa Indah Padjadjaran Bogor.
Alasan pendirian distro ini dimulai
dari sebuah hobi, seperti mengamati fashion-fashion yang berkembang, pendiri
distro memiliki minat di bidang clothing dan melihat peluang usaha di bidang
ini cukup menjanjikan.
Banyak pihak luar yang terkait, diantaranya
dari urbase people yaitu salah satu organisasi atau komunitas yang ada di
instagram, pihak tersebut memberi banyak kontribusi dalam hal promosi dan di
samping itu juga ada sound design work, yang merupakan salah satu designer dari
distro itu sendiri, dan media-media yang lain yang mendukung.
Awalnya mereka menggerakan bisnis ini
secara online seperti via BBM, instagram, twitter, juga delivery,dan lain-lain.
Lalu perencanaan membangun mini store untuk meningkatkan organisasi bisnis yang
mereka kelola, kemudian mulai bergabung dalam beberapa event, salah satunya
Color Run yang diadakan di Kota Bogor.
3.4 STRUKTUR ORGANISASI DISTRO
VENOSSA
Desainer
|
Owner
|
Bendahara
|
Marketing
|
Kasir
|
Photografer
|
Event
|
Owner
Sebagai pendiri dan menjadi pilar
sebuah dari organisasi tersebut
Bendahara
Sebagai pendataan pengeluaran/pemasukan
yang terjadi dalam organisasi
Desainer
Perancang model barang mentah yang akan
melalui proses produksi
Kasir
Pusat Pembayaran
Marketing
Pusat perencanaan dari produk-produk
yang akan dipasarkan
Event
Penanggung jawab dalam pencarian event
untuk mempromosikan diri
Fotografer
Memfoto-foto pakaian yang akan di
endorse di penjualan
3.5 UNSUR-UNSUR ORGANISASI
DALAM DISTRO
a.
Perencanaan (planning)
Proses untuk
menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus diambil
untuk mencapainya, meliputi penetapan sasaran, merumuskan tujuan, menetapkan
strategi, membuat strategi dan mengembangkan subrencana untuk mengkoordinasikan
kegiatan.
Dalam pelaksanaan sebuah Distro, tentu
saja diperlukan planning. Distro Venossa mengamati pasar dan selera konsumen terutama
remaja-remaja, distro tersebut pun mengamati selera konsumen yang universal seperti
anak-anak dan orang tua yang up to date. Karena bidang yang dijalankan butuh
banyak inovasi dan perlu dilakukan aktifitas-aktifitas yang harus digali, sebab
fashion akan selalu berkembang.
Distro tersebut merencanakan proses
mulai dari konsep design yang dari bulan ke bulan pasti memiliki konsep yang
berbeda, jadi setiap bulan mereka merefresh design kemudian memulai proses
produksi, hal yang paling diutamakan yaitu dari segi kualitas barang yang telah
melalui proses produksi, kemudian dilanjutkan pada bagian pemasaran, mereka
telah memiliki strategi marketing sendiri untuk pemasaran, untuk masalah laba,
hal tersebut tergantung pada pemasaran. Dengan strategi pemasaran yang baik,
maka akan didapatkan keuntungan yang maksimal.
b.
Pengorganisasian (organizing)
Proses
pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara
terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana yang
telah dibuat, meliputi penetapan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan
melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa.
Distro
Venossa membagi tugas masing-masing ke dalam beberapa tim seperti tim event,
dokumentasi, design, marketing, promo-promo, dan lain-lain secara terstruktur.
c.
Memimpin (leading)
Proses menumbuhkan
semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing mereka untuk
melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai tujuan, member
inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai sasaran
organisasi.
Distro Venossa memakai sistem
musyawarah, jadi tidak ada yang merasa diketuakan, mereka semua saling
bahu-membahu, saling bertukar pikiran masing-masing, dan sama-sama memiliki
tanggung jawab dalam menjalankan organisasi tersebut. Adapun kepemimpinan yang
ada pada distro hanya sebatas formalitas, seperti dalam pelaksanaan
event-event.
d.
Pengendalian (controlling)
Proses
mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang
telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.
Pengendalian
yang dilakukan oleh Distro Venossa ini adalah dengan melaksanakan evaluasi
kinerja para karyawan dalam jangka waktu satu bulan sekali, agar dapat mengukur
tingkat keaktifan karyawan dan efektifitas dalam pekerjaan mereka, sehingga
kekurangan yang mereka lakukan pada bulan sebelumnya, dapat diperbaiki pada
bulan selanjutnya.
e.
Dorongan (motivating)
Suatu
fungsi manajemen yang merupakan keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu-individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna
mencapai tujuan. Kemampuan manajer untuk memotivasi karyawannya akan sangat
menentukan efektifitas manajer. Manajer harus dapat memotivasi para bawahannya
agar pelaksanaan kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat.
Dalam
Distro Venossa, motivasi yang dilakukan yaitu dengan cara memberikan
bonus-bonus kepada para karyawan, contohnya seperti mengadakan makan bersama
yang khusus diadakan oleh owner kepada para karyawan untuk meningkatan semangat
kerja mereka, dan lain-lain.
3.6
UNSUR-UNSUR YANG
DIPERLUKAN DISTRO
a.
Niat Dan Semangat
Hal pertama
yang harus dimiliki ketika membuat distro adalah semangat dan idealisme yang
tinggi untuk menjalankan bisnis independen ini. Berbeda dengan bisnis umum
lainnya, bisnis distro membutuhkan idealisme tersendiri agar bisa tinggi untuk
menjalankan bisnis indenpenden ini.
b.
Modal
Modal yang dibutuhkan pun sebenarnya bisa disesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki.
Modal yang dibutuhkan pun sebenarnya bisa disesuaikan dengan kemampuan yang kita miliki.
Kalau modalnya memang
belum mencukupi untuk membuat toko, maka kita bisa memulainya memproduksi dalam
jumlah terbatas kemudian mendistribusikan secara door to door kepada kalangan
terdekat terlebih dahulu sampai modal untuk membuat toko mencukupi. Bisa juga
kita bekerjasama dengan teman-teman yang dapat kita percaya. Perlu di ingat
bahwa modal di sini bukan hanya uang tetapi skill.
● Desain atau fashion
● Marketing atau link penjualan
● Modal.
Modal banyak belum tentu bisa berjalan jika 2 aspek tersebut tidak ada.
c.
Konsep
Banyak konsep yang di usung oleh distro dan clothing pada pada umumnya. Konsep jika disamakan dengan musik adalah genre. Konsep membuat clothing atau distro sangat di butuhkan dan penting. Konsep bisa di hubungkan dengan jenis desain dan nama sebuah brand tersebut, konsep ini bisa berujung pada target pasar atau target pembeli.
Banyak konsep yang di usung oleh distro dan clothing pada pada umumnya. Konsep jika disamakan dengan musik adalah genre. Konsep membuat clothing atau distro sangat di butuhkan dan penting. Konsep bisa di hubungkan dengan jenis desain dan nama sebuah brand tersebut, konsep ini bisa berujung pada target pasar atau target pembeli.
d.
Lokasi toko
Jika anda ingin membuka toko ini cari lokasi yang tepat untuk distro. Ciri
tempat itu strategis adalah :
● Pusat
kota
● Tidak
jauh dari perbankan karena di situ adalah lokasi perputaran perekonimian
● Lokasi mudah dijangkau
● Lokasi mudah dijangkau
e.
Interior dan isi toko
Isi toko haruslah rapi dan berisi
produk-produk yang layak jual. Contohnya t-shirt/ kaos, sweater, jacket, celana
dan lain-lain. Membuka toko atau distro tidaklah murah, butuh biaya yang
ekstra, interior saja bisa menghabiskan banyak biaya untuk mengadaptasi kesan
distro atau clothing pada umumnya. Belum kontrak bangunan, beruntung kalo anda
mempunyai lokasi bangunan yang layak untuk sendiri. Interior terdiri dari ruang
display, kasir, ruang ganti, stock barang, tempat istirahat, lahan parkir dan
lain-lain.
f.
Manajemen
Buatlah struktur yang jelas, pembukaan yang
rapi, dan jalankan seprofesional mungkin. Mengandalkan rasa saling percaya
antar shopkeeper/penjaga toko, pihak managemen dan owner. Ini salah satu nyawa
di dunia usaha, jika manajemennya rusak atau acak-acakan, siap-siap saja untuk
gulung tikar.
g.
Tujuan membuat distro
Ke arah mana
distro ini akan kita bawa tentunya sangat mempengaruhi cara kerja kita. Fokus,
mempunyai loyalitas yang tinggi, dan manajemen yang baik jika distro ini
bertujuan untuk jangka panjang.
h. Target
Target harus ditentukan dengan kemampuain kita. Jangan ambil target yang terlalu tinggi dulu. Buatlah target yang kira-kira dapat dicapai. Kerja keras dan integritas harus tergantikan dengan pencapain yang kita inginkan. Target pasar atau penjualan harus di tentukan sejak awal.
Target harus ditentukan dengan kemampuain kita. Jangan ambil target yang terlalu tinggi dulu. Buatlah target yang kira-kira dapat dicapai. Kerja keras dan integritas harus tergantikan dengan pencapain yang kita inginkan. Target pasar atau penjualan harus di tentukan sejak awal.
4.7.
KESIMPULAN
Bahwa perusahaan bisa terbentuk tanpa kita
sadari, contohnya dengan kita membuka usaha distro yang mulanya hanya dari
sekedar hobi, bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dan akhirnya
menciptakan suatu perusahaan yang terorganisir. Dengan studi kasus ini kita
dapat menyimpulkan bahwa perusahaan tidak lah berjalan dengan lacar tanpa
adanya sumber daya manusia yang saling mendukung dan perencanaan yang matang
untuk mencapai sasaran-sasaran seperti visi dan misi suatu perusahaan yang
diingikan oleh pengelola manajemen tersebut.
Visi yang kita dapatkan dalam
studi kasus ini memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain
seperti bahan baku produksi dan sebagainya dengan cara yang efisien dan
efektif. Oleh karena itu, dalam berorganisasi memerlukan keterkaitan yang
harmonis antara keseluruhan sumberdaya manusia maupun material.
DAFTAR PUSTAKA
Ø https://cicikrahayu.wordpress.com/2009/05/17/strategi-membangun-industri-fashion-melalui-distribution-store-distro/
Ø http://majalahpublika.com/distro-kreativitas-tanpa-batas/
Ø
https://www.facebook.com/despelwijkcloth/posts/10153409581245215
LAMPIRAN
Distro Venossa sebagai salah satu
sponsor acara Color Run yang diadakan di Kota Bogor
|
Contoh design produk yang telah
dihasilkan oleh distro Venossa
|
Beberapa tambahan hasil wawancara dengan Distro Venossa
1. Apa saja kendala yang
pernah dialami selama bisnis ini berjalan?
Kendala pasti banyak, terutama kendala
modal, kami awalnya menerima orderan dari sekolah-sekolah atau kelas, dari
keuntungan itu kami jadikan modal perartikel yang kami keluarkan, kendala yang
lainnya terletak pada masalah tempat, dulu bisnis kami bermula via online shop
saja, belum seperti sekarang.
2. Bagaimana konsep
fashion clothing yang diusung dari organisasi anda sendiri?
Konsep yang kami usung lebih menekankan
pada typographi, vintage, simple design seperti quotes (kutipan)
3. Apa motivasi anda
agar bisnis ini tetap berjalan hingga ke depannya?
Motivasi kami yaitu kami ingin bisnis
yang sedang kami tekuni ini menjadi local brand yang memiliki ciri khas mulai dari design, barbershop nya juga
memiliki konsep yang menarik yang memiliki ciri khas. Kami ingin membuat
artwork design berupa project buku tahunan, kemudian design interior, kami
ingin menjadikan organisasi ini menjadi company dan wadah bagi remaja-remaja
kreatif.
4. Bisnis manakah yang
anda lebih tekankan? Online atau offline?
Kami menyeimbangkan kinerja dan
pelayanan baik yang secara online, maupun offline. Yang pasti kami berusaha
untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi para konsumen
5. Metode apa yang anda
gunakan dalam menjalankan organisasi bisnis ini agar berjalan sesuai harapan?
Tentunya kami berusaha untuk
meminimalisir modal, jadi bagaimana caranya agar dengan modal yang minim bisa
memaksimalkan omset dan keuntungan yang maksimal.
SESI TANYA JAWAB
1. Penanya : Zaky Muhamad
Pertanyaan : Kriteria apa saja yang pantas untuk
memimpin sebuah distro?
Jawaban
Kriteria yang diperlukan hampir sama dengan kriteria yang
dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi pada umumnya. Yaitu cerdas,
bertanggung jawab, dapat dipercaya, berwibawa, dapat memotivasi karyawan,
menguasai konsep manajemen, dan sebagainnya. Namun yang menjadi nilai tambah
dalam hal ini adalah bahwa untuk memimpin sebuah distro diperlukan kreatifitas
yang tinggi, karena sebuah distro yang unik adalah distro yang memiliki ciri
khas pada konsep yang diusung, maka dibutuhkan kreatifitas untuk menciptakan
keunikan dari distro yang dimilikinya. Juga harus bisa mengamati perkembangan
trend fashion di lingkungan
2. Penanya : M. Ilham Dwiantoro
Pertanyaan : Berapa biasanya dana minimal yang diperlukan untuk
melaksanakan sebuah event?
Jawaban
Dana minimal tidak bisa ditentukan secara pasti, karena hal
tersebut bergantung terhadap event apa yang dilaksanaan. Jika event merupakan
kegiatan besar dan penting, maka dana minimal yang diperlukan akan sangat
banyak. Sebaliknya jika event yang dilaksanaan merupakan kegiatan yang
sederhana, maka dana minimal yang dibutuhkannya pun akan sedikit.
3. Penanya : M. Rois Purna
Pertanyaan : Upaya apa yang dilakukan organisasi
tersebut untuk berkembang?
Jawaban
Upaya yang dilakukan organisasi tersebut tentu saja
bermacam-macam agar perkembangan yang didapatkan pun maksimal. Beberapa
diantaranya yaitu mempromosikan diri melalui media sosial seperti BBM, twitter,
Instagram, dan lain-lain. Mereka juga menggelar dan bergabung dalam sejumlah
event yang diadakan dengan bekerjasama dengan organisasi lain untuk menarik
para pelanggan, dengan bergabung dalam sejumlah event, mereka tentu saja dapat
melancarkan strategi untuk mempromosikan diri dengan jangkauan lebih luas.
4. Penanya : Wiranti Octaviani
Pertanyaan : Masalah apa yang pernah dihadapi oleh organisasi tersebut dan
bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban :
Masalah yang pernah dihadapi bermacam-macam. Contoh nya masalah dalam keuangan,
karena ini berbasis organisasi ini berbasis laba. Maka kenaikan harga material
dan produksi akan menjadi masalah. Untuk itu diperlukan banyak Link atau
kenalan untuk dapat bernegosiasi dalam harga produksi karena tidak mungkin
dengan modal sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dalam
jangka waktu yang lama. Untuk itu selalu diperlukan informasi-informasi karena
dari informasi tersebut kita dapat mencegah atau mengurangi kerugian dari
masalah itu dari jauh hari.
5. Penanya : Nursella Zeni Octavina
Pertanyaan : Siapa yang bertanggung jawab apabila ada suatu acara atau
kegiatan yang gagal dan apa yang akan dilakukan oleh organisasi terhadap acara
yang gagal tersebut?
Jawaban :
Dalam organisasi , kegagalan merupakan sesuatu yang fatal karena akan berdampak
ke semua bagian dalam organisasi tersebut. Maka dari itu bila terjadi seperti
itu , lebih baik untuk berpikir positif dan saling membantu dalam bertanggung
jawab. Tentu Panitia Acara/ Pemimpin Organisasi akan bertanggung jawab bila ada
suatu acara yang gagal. Jika Organisasi tersebut gagal dalam menyusun acara
tersebut bisa jadi Organisasi akan hilang kepercayaan dari Costumernya dan
banyak lagi dampak lainnya. Jika Acara gagal , pasti Organisasi yang
Profesional tidak akan membuat acara yang mereka tidak yakin akan
berhasil.
Posting Komentar