Jumat, 23 Oktober 2015

Survei Organisasi "PRIMKOKAS"

PRIMKOKAS adalah kepanjangan Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel dicetuskan pada tanggal 21 Juli 1979 beralamat saat pertama di Jalan Santani Komplek perumahan PT.Krakatau Steel Kota Cilegon.
Deklarasi awal berdirinya PRIMKOKAS diantaranya adanya kesamaan tujuan khususnya karyawan PT Krakatau Steel dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. PRIMKOKAS secara resmi mendapat pengesahan Badan Hukum oleh Departemen Koperasi Republik Indonesia pada tanggal 26 Desember 1979 yang tertuang melalui Surat Keputusan Badan Hukum Nomor : 6987/BH/DK-10/6.
Sampai saat ini PRIMKOKAS telah melakukan Revisi Anggaran Dasar sebanyak 3 (tiga) kali, hal ini sejalan dengan tingkat perkembangan PRIMKOKAS dari waktu kewaktu selalu bergerak dinamis sejalan dengan aspirasi anggota serta perkembangan global PRIMKOKAS.
Kali ketiga perubahan Akta Pendirian PRIMKOKAS sesuai SK. Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 06/PAD/KEP-518-Koptan/XI/2008 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar PRIMKOKAS Badan Hukum Nomor: 6978/BH/PAD/Koptan/XI.4/XI/2008 tanggal 4 Nopember 2008.

Sebagai pencetus sekaligus pendiri awal terbentuknya PRIMKOKAS, diantaranya :
  • Bapak Widodo BA
  • Bapak Ir. Fazwar Bujang
  • Bapak Imam Wahyudi
  • Bapak Soehadanoedin
  • Bapak Wuryanto
Perkembangan PRIMKOKAS dari awal berdirinya sampai dengan saat ini tetap eksis dan mampu berkembang sejalan dengan perkembangan organisasi yang adaftif dan dinamis. Wujud perkembangan PRIMKOKAS telah mampu mengukir prestasi penghargaan yang patut disyukuri diantara beberapa prestasi yang telah diraih PRIMKOKAS dari awal berdiri sampai dengan saat ini diantaranya tahun 1991 PRIMKOKAS telah memperoleh antara lain :
  • Sertifikat Klasifikasi pada klas A (sangat mantap) dengan nilai 98
  • Memperoleh predikat sebagai Koperasi Fungsional Teladan Tingkat Nasional tanggal 12 Juli 1992
  • Pada tahun 1995 sebagai Koperasi Perkotaan Jenis Konsumen Teladan Utama Tahun III Tingkat Nasional.
  • Tahun 2006 PRIMKOKAS meraih Predikat SEHAT untuk Penilaian kesehatan Koperasi Simpan Pinjam berdasarkan Sertifikat Nomor : 518/05/Diskoptan/2006
Keberhasilan PRIMKOKAS dalam meraih prestasi-prestasi di atas, tak luput dari upaya serta tekad untuk tetap eksis menjalankan keberadaan PRIMKOKAS sesuai kemampuan yang ada.

Visi dan Misi :
Adanya tekad dari jajaran Pengurus, Badan Pengawas, dan para anggota untuk menciptakan PRIMKOKAS sebagai soko guru perekonomian rakyat berdasarkan asas kekeluargaan melalui usaha kerja keras yang baik, benar dan positip serta menjunjung asas manajemen keterbukaan dalam pengelolaannya.

Siap menghadapi tantangan serta rintangan dengan keyakinan dan percaya pada kemampuan diri sendiri.

Adanya kerjasama dan koordinasi yang baik dari semua unsur yang terlibat dalam PRIMKOKAS, baik Pengurus, Badan Pengawas, Anggota serta Karyawan.
Pada tanggal 29 April 2005 Primkokas mengadakan sayembara untuk menciptakan Logo Primkokas dan Mars Primkokas, dan Alhamdulillah saat ini Mars Primkokas dan Logo Primkokas tersebut telah memiliki Surat Pendaftaran Ciptaan dari Dirjen Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan pendaftaran nomor : 035934 untuk Mars Primkokas, nomor : 035935 untuk Logo Primkokas tanggal 20 Juni 2006 dan di syahkan pada tanggal 23 Januari 2008 oleh a.n Menteri Hukum dan Ham RI, Dirjen Hak Kekayaan Intelektual, u.b. Direktur Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang.

Struktur Organisasi :





Survei Lifestyle "Barbershop"





The LooK” Barbershop adalah sebuah barbershop modern yang di desain untuk memberikan pengalaman bercukur yang maskulin dan menyegarkan dalam suasana bersih, hygienic, nyaman dan rileks.
Pemangkas rambut berpengalaman dan didukung oleh fasilitas modern dengan gaya classic minimalist, akan memmberikan jaminan hasil cukur dan pelayanan yang memuaskan.
Soft Opening outlet barbershop “The LooK” yang pertama yang berlokasi di wilayah Ciputat Tangerang Selatan, sudah berlangsung sejak 10 January 2012. Kami siap untuk segera memberikan pelayanan pada anda pria maskulin berselera tinggi.
Nikmati keyamanan dan hasil cukur yang memuaskan di barbershop “The LooK”, dan buktikan bahwa anda akan kembali, lagi dan lagi.


Visi “The LooK” adalah menjadi barbershop dimana pria, baik dewasa maupun anak-anak, akan datang untuk bercukur, tidak hanya sekali, tetapi kembali lagi dan lagi.
Berangkat dari visi yang spesik dan tegas tersebut, “The LooK” akan berusaha sebaik mungkin melaksanakan misi-misi berikut ini:
  • Pengelolaan barbershop yang professional dan bertanggung jawab sebagai fondasi dalam menjalankan usaha.
  • Kepuasan pelanggan sebagai tonggak utama keberlangsungan usaha.
  • Inovasi dan perbaikan yang berkelanjutan sebagai jiwa dan semangat dalam mengembangkan usaha.
STRUKTUR ORGANISASI



Survei Kuliner "Pancong"




Saking terkenalnya, banyak anak muda sampai Jakarta pun mengetahui keberadaan warung pancong ini. Sebab, warung yang mirip dengan warung kopi itu selalu disesaki pengunjung. Rata-rata pengunjungnya mahasiswa dan pelajar.

Mereka rela antre membeli kue pancong Mang Dadang dan Mang Kumis karena sudah teruji rasanya. Rasanya tak ada duanya.

Kue pancong itu ada beberapa jenis, di antaranya kue pancong original dengan harga per porsi Rp 1.500. Kemudian kue pancong setengah matang Rp 1.500, pancong keju susu Rp8.000, pancong keju meses Rp9.000, pancong meses susu Rp7.000. Ada juga pancong rasa buah, yakni pancong stroberi, sarikaya, nanas, dan kacang yang masing-masing kua itu harganya Rp 7.000. Untuk pancong kacang keju Rp9.000 dan pancong kacang meses Rp8.000.

Bila menikmati kue pancong, tentu tak komplet rasanya tak ditemani minuman. Paling juara di sana, yakni minuman susu kacang hijau yang menjadi favorit para pengunjung.
"Kue pancong Mang Dadang sudah langganan saya. Dulu saya tahunya dari teman dan jadi tempat kongkow. Saya suka pancong setengah matang terus dikasih meses sama keju," kata Tiara (20), mahasiswi Universitas Pancasila.

Hal senada disampaikan siswi kelas 2 SMAN 5 Depok, Arti. Namun dia suka kue pancong yang matang.

"Tahunya juga dari teman. Katanya kue pancongnya enak. Setelah dicoba memang enak. Kalau ada waktu senggang suka ke sini," tuturnya.

Tentu saja terkenal, karyawan Kue Pancong Mang Dadang dan Mang Kumis, Aep Saefullah menjelaskan, Mang Dadang dan Mang Kumis yang asal Sumedang itu mendirikan usahanya itu sejak 1980, saat Depok masih tergabung dalam Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Usia usahanya sudah 34 tahun.


Struktur Organisasi dalam Pancong

VISI DAN MISI USAHA

Visi usaha ini adalah menjadikan masyarakat luas mengetahui jajanan kuliner tradisional khas Indonesia dengan mengadakan pendekatan kepada masyarakat bahwa kue cubit adalah cemilan yang sehat, enak, dan mengenyangkan serta dapat diolah dengan berbagai rasa. Sedangkan misi dari usaha ini adalah:

a. Mengadopsi resep tradisional bernuansa modern.
b. Menjadikan kue cubit menjadi cemilan makanan yang berkelas.
c. Membuat kesan rasa yang tidak monoton dengan aneka rasa kue cubit.

SEJARAH

"Usaha ini sudah tiga generasi yang mengelolanya. Itu dilihat dari karyawan senior yang kerja dari zaman Mang Dadang dan Mang Kumis, anak muda, dan kini remaja," tuturnya.
Menurut Aep, perbedaan kue pancong Mang Dadang dan Mang Kumis adalah cara pembuatannya. Sedangkan bahan bakunya sama, yakni tepung terigu, gula, mentega, dan telor.


"Resepnya rahasia perusahaan. Warung pancong kami satu- satunya dan tak pernah buka cabang, susu kacang hijau merupakan minuman favorit. Minuman itu disukai karena air kacang hijaunya dikasih susu kental manis, jahe, dan gula," tutupnya.

Jumat, 09 Oktober 2015

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Pengertian dan Proses Komunikasi

   Istilah komunikasi mempunyai banyak arti. Menurut asal katanya (etimologi). istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin, yaitu communis, yang berarti sama (common). Dari kata communis berubah menjadi kata kerja kommunicare, yang berarti menyebarkan atau memberitahukan. Jadi menurut asal katanya, komunikasi berarti menyebarkan atau memberitahukan informasi kepada pihak lain guna mendapatkan pengertian yang sama maka dalam mengkomunikasikan suatu informasi harus ditetapkan terlebih dahulu suatu dasar titik temu yang sama.
    
Tokoh yang mengutarakan pendapatnya, antara lain ;          
- Wexley dan Yuki 
   Komunikasi dapat diberikan definisi sebagai pengiriman informasi antara dua orang atau lebih.
- Mc. Farland
   Komunikasi dapat difinisikan sebagai interaksi atau proses hubungan saling pengertian antar                manusia.
- Elliot Jaques
   Komunikasi dalah penyampaian berbagai macam perasaan, sikap dan kehendak, baik secara                langsung maupun tidak langsung, baik secara sadar maupun tak sadar.

  Proses merupakan suatu rangkaian dari pada langkah-langkah atau tahap-tahap yang harus dilalui dalam usaha pencapaian suatu tujuan. Proses komunikasi merupahan rangkaian dari langkah-langkah yang harus dilalui dalam pengiriman informasi. Adapun rangkaian model proses komunikasi adalah sebagai berikut ;
- Menggunakan memo/ nota dalam.
- Menggunakan buku pedoman.
- Menggunakan perintah.
- Menggunakan teguran.
- Menggunakan pujian.


Klasifikasi komunikasi dalam organisasi
Dalam komunikasi organisasi terdapat beberapa macam klasifikasi komunikasi dan diantaranya adalan sebagai berikut: 
1. Dari segi sifatnya:
  a. Komunikasi lisan : komunikasi yang langsung berbicara.
  b. Komunikasi tertulis : komunikasi yang melalui tulisan.
  c. Komunikasi verbal : komunikasi yang dibicarakan / diungkapkan.
  d. Komunikasi nonverbal : komunikasi yang tersirat.


2. Dari segi arahnya:
  a. Komunikasi ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan.
  b. Komunikasi ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan.
  c. Komunikasi horizontal : komunikasi ke sesama manusia yang derajatnya / tingkatnya sama.
  d. Komunikasi satu arah : Komunikasi tanpa ada timbal balik.
  e. Komunikasi dua arah : komunikasi dengan adanya timbal bakik / saling berkomunikasi.

3. Dari segi lawannya:
  a. Komunikasi satu lawan satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama.
  b. Komunikasi satu lawan banyak(kelompok) : berbicara antara satu orang dengan satu kelompok.
  c. Komunikasi lawan kelompok : berbicara antara satu kelompok dengan kelompok yang lain.

4. Dari segi keresmiannya:
  a. Komunikasi formal : komunikasi yang langsung resmi.
  b. Komunikasi informal : komunikasi yang tidak resmi.

Unsur-unsur komunikasi dalam organisasi
Ada 5 unsur yang terkandung dalam komunikasi:
Komunikator (communicator) yaitu memberi berita,dalam hal ini adalah orang yang berbicara, pengirim berita atau orang yang memberitakan.
Menyampaikan Informasi atau berita, dalam hal ini dapat dilakukan dengan cara mengatakan,mengirim ataupun menyiarkan.
Berita-berita ( Message ) yang disampaikan dapat dalam bentuk perintah,laporan atau saran.
Komunikan (communicate) yaitu orang yang dituju, pihak penjawab atau para pengunjung yang menerima informasi atau berita.
Reaksi atau tanggapan (respon) yaitu dalam bentuk tanggapan atau reaksi.
Kelima unsur komunikasi tersebut merupakan kesatuan yang utuh dan bulat, dalam arti apabila salah satu unsur tidak ada maka komunikasi tidak akan terjadi.
Dengan demikian masing-masing unsur saling berhubungan dan saling ketergantungan. Dan keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh semua unsur tersebut.


Cara penyaluran ide melalui komunikasi
Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan gerak gerik badan seperti tersenyum,menggelengkan kepala, dan mengangkat bahu.
Dalam menyalurkan ide atau solusi harus ada si pengirim (sender) dan si penerima (receiver). Ide-ide yang diambil pun tidak sembarangan, tetapi ada penyaringan dan seleksi untuk diambil ide manakah yang terbaik untuk di ambil dan dilaksanakan untuk oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan bersama,serta visi dan misi suatu organisasi.

Adapun tahapan-tahapan cara menyalurkan ide melalui komunikasi: 
1. IDE (gagasan) oleh sender.
2. PERUMUSAN yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
3. PENYALURAN (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
4. TINDAKAN yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
5. PENGERTIAN yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
6. PENERIMAAN yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).
Dalam membina kerjasama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi. Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama, pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang tepat dan se-efektif mungkin sehingga koordinasi dan kerja sama benar-benar dilaksanakan dengan tepat juga.
  
Hambatan-hambatan komunikasi dalam organisasi:
Hambatan Teknis
Keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi semakin berkurang dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi. Sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efisien sebagai media komunikasi.

Menurut Chruden dan Sherman, dalam bukunya Personnel Management , 1976, jenis hambatan teknis dalam komunikasi:

a. Tidak adanya rencana dan prosedur kerja yang jelas
b. Kurangnya informasi atau penjelasan.
c. Kurangnya keterampilan membaca.
d. Pemilihan media (saluran) yang kurang tepat.

2. Hambatan Semantik

Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau ide secara efektif. Definisi semantik sebagai studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Kata-kata membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikan dan komunikator), tapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya hubungan antara simbol dan dengan apa yang di simbolkannya dapat mengakibatkan data yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya.
Untuk menghindari misi komunikasi yang seperti ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihai kemungkinan penafsirannya terhadap kata-kata yang dipakai.

3. Hambatan Manusiawi

Terjadi karena adanya faktor emosi dan prasangka pribadi, presepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan panca indera manusia,dll.
Menurut Chruden dan Sherman:
a. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia yaitu perbedaan umur, perbedaan presepsi,perbedaan keadaan emosi, perbedaan status, keterampilan mendengarkan, penyaringan dan pencairan informasi.
b. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi yaitu Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staff dan efektifitas komunikasi organisasi.


Bacaan Selanjutnya terdapat di :
http://zackcode.blogspot.co.id/2015/10/tugas-teori-organisasi-umum-169-184.html

Drs. Ig. Wursanto
Sumber Buku: Dasar-dasar Ilmu Organisasi
Penerbit : ANDI YOGYAKARTA

  

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda